Lapindo
Enam tahun lamanya
Muncul dari perut bumi
Tak ada ekuntungan yang kudapatkan
Maka kerugian dan kesengsaraan
Kau tenggelamkan rumah istanaku
Kau hilangkan indah desaku
Kau hancurkan seluruh desaku
Kau musnahkan sawah dan ladangku
Semua lenyap tanpa sisa karnamu
Tempat sekolahku pun telah tiada
Pendidikanku jadi terlantar karnamu
Sumur-sumur yang dulu bersih
Kini menjadi bau yang tak sedap
Baumu yang menyengat
Selalu mmengganggu kesehatanku
Moga-moga bencana ini segera berakhir
Agar kami biasa tenang
Aamiin
(Ach. Zainul Arifin, kelas 6 SD)
Lumpur Lapindo
6 tahun sudah berlalu
Kau telah merenggut kebahagiaanku
Kau telah memisahkan aku dan keluargaku
Kau telah menghancurkan rumah-rumah di desaku
Sawah, lading telah terpendam oelhmu
Tawa, canda tak lagi di desaku
Semuanya telah bercerai berai karenamu
Kau telah menyengsarakan banyak orang
Aku hanya memohon tuhan
Supaya semburan ini bisa cepat berhenti
Agar semua orang tak akan lagi menderita
Sehingga aku bisa menyongsong masa depan lebih cerah lagi
(Ach. Syahrul M., , Kelas 4 SD)
Lautan Lumpur
Sejak kau adaa
Kau buat semua orang resah
Karena kehadiranmu
Kini orang-orang menderita
Air yang dulu jernih
Kini menjadi keruh
Mandiku tak segar lagi
Air minum juga harus beli
Rumahku yang tak jauh darimu
Setiap hari kuhirup bau tak sedapmu
Yang membuat hidungku menjerit
Semua lading pekerjaan yang dulu ada
Kini musnah karenamu
Semua saudaraku berantakan
Juga karna kehadiranmu
Memang semua manusia
Tak pernah menyangka
Akan kehadiranmu yang tiba-tiba
(Zuhair Sufiyan Lisyanto, kelas 6 SD)